Kemenhaj Buka Rekrutmen Petugas Haji Mulai November 2025

Table of Contents

Kemenhaj Buka Rekrutmen Petugas Haji 2026 Mulai November 2025

Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) resmi mengumumkan bahwa proses rekrutmen petugas haji 2026 akan dimulai pada bulan November 2025. Kebijakan ini menjadi langkah awal pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan ibadah haji bagi seluruh jemaah asal Indonesia.

 

Kemenhaj Buka Rekrutmen Petugas Haji Mulai November 2025

Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan bahwa setiap petugas haji yang lolos seleksi nantinya wajib mengikuti masa pelatihan intensif di barak sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para petugas dengan kemampuan fisik, pengetahuan ibadah, hingga keterampilan komunikasi dasar.

“Proses rekrutmen petugas haji akan kami mulai pada November. Setelah dinyatakan lolos, mereka harus mengikuti pelatihan intensif selama beberapa minggu di barak,” jelas Dahnil dalam konferensi pers di Kantor Kemenhaj, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

Dahnil menegaskan bahwa pelatihan yang digelar di barak akan berlangsung selama tiga hingga empat minggu. Selama periode tersebut, para calon petugas haji akan dibekali tiga kemampuan utama, yaitu:

Para petugas dilatih agar memiliki kondisi fisik yang kuat. Hal ini penting mengingat mereka harus mendampingi jemaah haji yang jumlahnya sangat besar, termasuk membantu lansia maupun jemaah dengan keterbatasan fisik.

Pengetahuan dasar mengenai tata cara ibadah haji wajib dimiliki. Dengan bekal fikih ini, petugas dapat memberikan arahan dan jawaban yang tepat kepada jemaah ketika menghadapi pertanyaan seputar manasik maupun ibadah.

Bekal bahasa Arab, meskipun sederhana, sangat penting untuk komunikasi dengan pihak lokal di Arab Saudi. Hal ini diharapkan dapat memperlancar pelayanan dan memudahkan koordinasi di lapangan.

Menurut Dahnil, adanya program pelatihan barak ini merupakan langkah perbaikan layanan haji. Ia menilai masih banyak keluhan dari jemaah terkait kinerja petugas pada musim haji sebelumnya. Oleh karena itu, Kemenhaj berkomitmen memastikan setiap petugas benar-benar siap, baik secara mental, fisik, maupun spiritual.

“Para petugas harus memiliki kemampuan dasar yang memadai. Mereka harus kuat secara fisik, paham mengenai ibadah haji, serta mampu berkomunikasi dengan bahasa Arab sederhana. Hal ini agar jemaah merasa terlayani dengan baik,” tambahnya.

Kemenhaj berharap, melalui seleksi ketat dan pelatihan komprehensif, keberangkatan jemaah haji 2026 dapat berlangsung lebih tertib, aman, dan lancar. Selain itu, peran petugas haji diharapkan tidak hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai pengayom yang mampu memberikan kenyamanan spiritual dan logistik bagi jemaah.

Dengan dimulainya lowongan kerja petugas haji 2026 pada November 2025, masyarakat yang berminat diimbau untuk segera mempersiapkan diri. Proses seleksi diprediksi akan melibatkan berbagai tahapan, termasuk tes administrasi, kesehatan, hingga wawancara.